Arti kata Kamseupay


Istilah Jadul yang Kembali Ngetrend

Seputar Kamseupay, Asal usul, maksud dan arti kata Kamseupay. Kalau kita biasa nangkring di depan televisi, mau pagi, siang, atau malam, maka belakangan ini kita akan familier dengan salah satu iklan dari Indosat, yaitu IM3, salah satu jasa layanan selullar dari Operator Indosat yang menyasar kaum muda alias ABG.

Ada yang menarik tentang iklan terbaru Indosat IM3 ini. Yaitu hadirnya istilah yang bagi sebagian orang cukup membingungkan maksudnya, yaitu kata : KamSeuPay. Ini tentu membuat banyak orang-orang yang bertanya-tanya, apa sih arti KamSeuPay itu?

Jika kita mengenal kata Galau yang hadir di era tahun 2010-an, maka anda jangan heran kalau ternyata kata Kamseupay ini hadir dan ngetrend pada era Akhir tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980an. Arti Kamseupay sendiri adalah merupakan singkatan dari kalimat : “KAMpungan SEukali Udik PAYah“, yang menggambarkan tentang karakter Kampungan atau Ndeso (perlu juga di ingat istilah Ndeso ditenarkan oleh Tukul Arwana.)

Kok istilah Jadul bisa bangkit kembali? Huehue, disamping sebagai nostalgia, ternyata dibalik munculnya kembali kata KAMSEUPAY, hadirlah sosok Marissa Haque yang mempopulerkan lagi istilah tersebut di blognya, yang membuat pihak Indosat merasa tertarik untuk mencoba menggunakan kembali kata singkatan “KamSeuPay” tersebut.
Selengkapnya »

Mengenal Racun Tomcat

Bisa Membutakan Mata, Tidak Seganas Racun KobraSejak merebaknya serangan Tomcat di Surabaya 2 pekan lalu, informasi tentang dampak serangga ini pada manusia bersliweran lewat jejaring sosial, SMS, maupun BBM Broadcast. Ada yang menyebut racun serangga ini 12 kali lebih ganas daripada racun Ular Kobra. Benarkah?

Dr. Hari Sutrisno Kepala Laboratorium Entomologi bidang Zoology Pusat Penelitian Biologi LIPI membantahnya. Kata dia, tidak tepat jika membandingkan racun kobra yang bersifat neuro toxin (menyerang syaraf) dengan racun Tomcat yang bersifat dermatitist (menyerang kulit). Dari segi fatalitasnya pun, kata Hari, jauh lebih berbahaya racun ular Kobra karena bisa menyebabkan kematian. Racun Tomcat tidak. Paling parah, untuk jenis Tomcat dari Afrika, jika terkena di mata, bisa alami kebutaan permanen.

Tomcat dalam bahasa Zoology disebut Paederus atau Rove Beetles masuk keluarga Staphylinidae. Total di seluruh dunia ada lebih dari 600 spesies jenis serangga ini, tapi tidak banyak yang mengandung racun. Racun Tomcat dikenal sebagai paederin. Racun ini disintesa oleh bakteri pseudomonas. Bakteri ini hidup di dalam tubuh serangga, menjadi bagian dari sistem sirkulasi hemolimfa darahnya (indosimbion).

Ada dua metode pengeluaran racun oleh serangga. Yang pertama lewat alat ekskresinya. Serangga jenis ini punya alat untuk menyuntikkan racunnya pada organisme lain dan biasanya bersifat aktif menyerang. Ini seperti lebah atau kalajengking. Yang kedua, racun jadi satu bagian dalam sirkulasi darahnya. Sifatnya pasif. Biasanya racun akan berdampak jika serangga ini terluka atau mati digencet sehingga hemolimfa (darah)-nya keluar. Nah, ‘darah’ itulah yang berdampak pada kulit. Tomcat termasuk jenis yang kedua.

“Jadi, racun itu tidak akan berdampak ke manusia kalau Tomcat tidak diceples seperti kita membunuh nyamuk itu. Darahnya yang menempel di kulit yang menyebabkan dermatitist atau ruam, menimbulkan rasa sensasi terbakar dan bisa memburuk jadi infeksi jika tidak ditangani benar,” kata dia.

Lain halnya dengan racun ular kobra yang disuntikkan masuk ke dalam tubuh. Racun itu tersebar ke bagian tubuh lain lewat sirkulasi darah. Racun ini menyerang sistem syaraf manusia dan bisa menyebabkan kematian dengan cepat.

Sejauh ini, kata Hari, belum pernah ada kajian untuk membuat anti serum racun Tomcat guna penyembuhan. Ini karena penyembuhannya mudah. Jika tidak sengaja menyeples Tomcat, langsung siram dengan air mengalir dan bersihkan dengan sabun. Jika terlalu lama, bisa timbul infeksi lanjutan. Tapi ini bisa ditangani dengan anti biotika yang direferensikan dokter.

Yang cukup berbahaya adalah jika serangan terjadi pada orang yang punya riwayat alergi. “Bisa mengakibatkan gagal jantung ataupun kerusakan syaraf. Untuk korban yang punya alergi sebaiknya lekas dibawa ke dokter untuk dapat perlakuan khusus,” jelasnya.

Serangan Tomcat sebenarnya bukan hal yang baru dan pernah tercatat dalam jurnal imiah. Misalnya di Australia tahun 1990-an dan Malaysia tahun 1997. Di Indonesia pun sebenarnya serangan Tomcat terjadi hampir tiap tahun seiring dengan musim panen padi. Serangga ini memang biasa hidup di rerumputan padi, tempat lembab, dan tertarik sumber cahaya. Serangga ini adalah predator hama padi-padian, misalnya wereng dan kutu.

Ada sekitar 12 jenis Tomcat yang hidup di Indonesia dan yang paling umum hidup di Pulau Jawa adalah Paederus Fucives.

Menangani dampak racun Tomcat, jelas Hari, tidak perlu panik berlebihan karena tidak mematikan. Yang penting harus mengetahui dulu karakter dan ciri serangga ini sehingga bisa terhindar rasa sakitnya. Kalau sudah terlanjur terkena, tetap tenang dan cukup bersihkan luka.

“Ini saja sudah cukup. Kalau racunnya terkena air, dia konsentrasinya berkurang dan dampaknya buat kulit juga tidak parah. Kalau sudah terlanjur kena, berikan salep yang direkomendasi dokter dan anti biotik jika sudah infeksi. Itu saja,” pungkasnya.
Selengkapnya »

4 Ponsel Legendaris Sepanjang Masa

Sekarang banyak sekali ponsel-ponsel canggih dengan harga terjangkau. Berbeda sekali dengan jaman dahulu, disaat ponsel atau handphone menjadi barang istimewa.
 
Dibawah ini beberapa ponsel legendaris yang pernah ada.

1. Nokia 3210
Ponsel sejuta umat ini menjadi awal dari ponsel tanpa antena yang membuat tampilan menjadi semakin lebih dinamis.
Tak salah jika ponsel ini dijuluki ponsel sejuta umat, karena sejak pertama diluncurkan, sudah lebih dari 150 juta unit terjual, mengingat harganya yang sangat terjangkau.

2. Nokia 7110
Masih berkutat dengan pabrikan Nokia, kali ini Nokia 7110. Ponsel pintar mungkin sebutan yang pas buat nokia seri ini, mengapa? karena di seri ini nokia menyertakan fitur Second Generation Network atau 2G.
Ponsel yang dilengkapi WAP Mobile Web Surfing yang berfungsi untuk menjelajah dunia maya, jadi fungsi ponsel yang dulu hanya untuk telepon dan sms kini mulai beralih fungsi.

3. IBM Simon 
Saya sendiri belum pernah menjumpai ponsel seperti ini, IBM Simon merupakan Smart Phone (pada masanya), jika anda membandingkan dengan smart phone sekarang anda salah besar, karena pada jamannya ponsel ini sudah dilengkapi dengan fitur Kalender, Buku alamat, world clock, kalkulator, serta games.
Simon diluncurkan pada tahun 1994 oleh Bellsouth.

4. Motorola DynaTAC 8000x 
Anda yakin pernah menjumpai ponsel seperti ini?
Inilah ponsel yang paling legendaris, ponsel Motorola DynaTAC 8000x ini merupakan ponsel komersial pertama yang diluncurkan kepasaran sekitar tahun 1983. Lihatlah bentuk ponselnya, tampak besar dan berat bukan? maklum kompenen mikro belum dikembangkan di era ini.
Bayangkan saja, fitur yang ada hanyalah menerima dan melakukan panggilan saja, lihat tombol ponselnya, tidak ada huruf qwerty seperty ponsel saat ini.
Ini juga dikarenakan pada masa itu jaringan yang ada hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau 1G.
Meski bentuk dan fiturnya kurang berkenan, ponsel ini dijual dengan harga yang cukup tinggi
Selengkapnya »

Mengintip awal karir para Milyuner dan CEO 'Besar'

Mereka kini menjadi CEO di perusahaan-perusahaan besar. Tapi siapa sangka dulunya mereka hanyalah seorang tukang masak ataupun tukang pengantar koran. Kerja keras dan nasib baik telah mengantarkan mereka hingga ke posisi puncak.

Siapa yang menyangka CEO Exxon Mobil Rex Tillerson dulunya adalah seorang pengasuh bayi. Atau CEO JP Morgan Chase James Dimon yang ternyata dulunya adalah tukang menggoreng kentang.

Bagaimana para CEO dan milyuner dunia itu merintis karirnya? Berikut berbagai cerita tentang pekerjaan awal para CEO perusahaan-perusahaan besar dunia, seperti dikutip dari CNBC, Senin (30/1/2012).

1. Doug McMillon, President dan CEO of Wal-Mart Stores Inc 
Doug McMillon pertama kali bekerja di Wal-Mart pada usia 17 tahun. Ia pertama kali bekerja di gudang Arkansas dengan upah US$ 6 per jam. Saat ini, McMillon menduduki posisi tertinggi di peritel terbesar AS itu. Meski demikian, ia mengaku banyak belajar dari pekerjaan pertamanya itu dan ia masih mengaplikasikannya pengalamannya itu saat memegang posisi puncaknya saat ini.

2. Michael Dell, Dell 
Dell Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas dinamakan sesuai dengan pendiri dan CEO-nya, Michael Dell. Dell didirikan pada tahun 1984. Pada tahun 2011, majalah Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai US$ 15 miliar, sehingga Dell berada di jajaran orang terkaya di dunia. Perusahaannya berada di posisi ke-21 dari daftar Fortune 500.

Michael Dell mulai bekerja dari usia 12 tahun, dengan mencuci piring disebuah restoran China. Upahnya ketika itu adalah US$ 2,3 per jam. Ia sempat dipromosikan menjadi 'busboy' alias tukang bersih-bersih di restoran tersebut. Namun sebelum menikmati kenaikan 'pangkat' itu, ia sudah terpikat oleh sebuah restoran Meksiko. Ia kemudian meninggalkan industri restoran dan mengambil pekerjaan di toko koin dan perangko langka, kemudian mencari pelanggan koran dengna telepon, hingga berusia 16 tahun.

3. John Dasburg, ASTAR Air Cargo 
ASTAR Air Carko adalah maskapai kargo berbasis di Miami yang singggah di lebih dari 40 bandara, serta melayani penerbangan untuk Departemen Pertahanan AS. Pada usia 10 tahun, Dasburg mulai mencari uang dengan memangkas rumput-rumput di halaman tetangganya. Namun ia kemudian mengambil terlalu banyak pekerjaan dan menyadari bahwa tidak ada jalan ia mengerjakannya sendiri. Ia kemudian mulai 'mempekerjakan' beberapa temannya, dan mengambil sedikit bagian dari pembayaran.

4. T. Boone Pickens, BP Capital Management 
T. Boone Pickens adalah CEO of BP Capital Management. Menurut majalah Forbes, kekayaan Pickens mencapai US$ 1,4 miliar. Ia mulai bekerja sejak usia 12 tahun sebagai pengantar koran di Holdenville, Oklahoma dengan pendapatan 28 sen per hari. Pickens menghargai pekerjaan dengan memberikan perasaan merdeka untuk pertama kalinya.

"Sejak saat itu saya tidak pernah menginginkan orang tua saya memberikan uang. Saya ingin mendapatkan uang sendiri," ujarnya.

Ia mengaku dengan mencoba menarik uang dari konsumen yang tidak mau membayarnya adalah sebuah pelajaran berharga. Anda harus gigih jika ingin mendapatkan tujuan Anda. Anda tak pernah tahu pekerjaan yang setiap hari Anda kerjakan akan menuntun Anda kemana, jadi Anda harus melakukan apapun untuk hal yang Anda kerjakan," kata Pickens.

5. Terry Lundgren, Macy's 
Terry Lundgren adalah CEO of Macy's, Inc. Karirnya dimulai setelah kuliah, ketia ia bekerja untuk Federated Department Stores. Namun sebagai orang yang baru memulai pendidikan, ia merasa kurang yakin dengan apa yang ia kerjakan. Ia pada awalnya ingin belajar ilmu pengobatan hewan, namun setelah setahun dan bekerja menguliti kerang, ia mengubah bisnis utamanya.

Ia bergabung dengan Federated pada tahu 1975 dan bekerja untuk divisi Bullocks Wilshire di Los Angeleas. Pada tahun 2005, ia mengkoordinasi merger antara Federated dan May Department Stores Inc dan pada tahun 2007, entitas baru yang dikenal Macy's Inc berdiri. Dan kini, Macy's masih tetap salah satu peritel terbesar dunia.

6. Clarence Otis, Jr., Darden Restaurants 
Clarence Otis, Jr.adalah CEO of Darden Restaurants, sebuah perusahaan berbasis di Florida yang mengoperasikan semacam pembukaan tempat makan malam seperti Oluve Garden dan Red Lobster. Pada tahun 2010, Orlando Sentinel menyebutkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Florida Tengah. Ia mengelola 1.800 restoran dengna pekerja lebih dari 180.000 orang.

Ketika Otis bergabung dengan perusahaan itu sebagai keuangan pada tahun 1995, ia telah memiliki pengalaman di bidang jasa makanan. Pada usia 17 tahun, ia memulai pekerjaan pertamanya di restoran bandara Los Angeles dengan upah US$ 3,5 per jam. Ia mengatakan, melayani banyak orang dengan gaya pikiran yang berbeda-beda mengajarinya cara pendekatan yang berbeda untuk setiap situasi dengan pikiran dan gaya yang segar dan positif.

7. Jack Schuessler, Wendy's International 
Wendy's International, Inc. adalah induk dari Wendy's yang merupakan restoran makanan cepat saji dan hamburger terbesar ketiga di dunia. Jack Schuessler telah bekerja di perusahaan itu selama 30 tahun dan sejak 2000 hingga 2006 menjabat sebagai CEO.

Pekerjaan pertama Schuessler adalah mengangkut kotak-kotak dari pabrik di St. Louis dengan upah US$ 2,45 per jam. Ia mengaku pekerjaan awalnya yang berulang-ulang secara moral lebih membunuh sehingga membuatnya sulit termotivasi selama 8 jam per hari. Meski tidak menikmati pekerjaannya, ia mengaku belajar banyak dari pekerjaannya itu. "Tunjukkan, Jika Anda tidak menunjukkan, Anda tidak akan dibayar".

8. Bill Watkins, Seagate Technology 
Seagate Technology kini merupakan pembuat drive hard disk terbesar di dunia. Bill Watkins bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 1996 dan karirnya terus meningkat hingga menjadi Presiden dan chief executing officer. Pada tahun 2004, ia adalah CEO hingga pensiun pada tahun 2009.

Karir Watkins sebelum di posisi puncak cukup unik. Setelah lulus SMA pada tahun 1971, ia bergabung dengan tentara AS dan bekerja sebagai medis di pangkalan Missouri. Setelah meninggalkan pasukan AS, ia berkerja shift malam di rumah sakit jiwa dengan tanggung jawab menangkap pasien yang kabur.

Kemudian ia meninggalkan karirnya dan pergi ke California, sebelum akhirnya bekerja di produsen floppy disk Xidex di Silicon Valey. Sejak itu, ia menekuni pekerjaannya di sektor teknologi.

9. Michael Morris, American Electric Power 
 
Michael Morris adalah CEO American Electric Power, salah satu pembangkit listrik terbesar AS yang menyuplai hingga 10% interkoneksi di kawasan timur AS, dan juga sumber tenaga listrik untuk 38% wilayah AS dan Kanada bagian Timur.

Morris memulai karirnya pada uais 11 tahun sebagai pengantar koran di Toledo Blade, Ohio dengan pendapatan US$ 5 per hari. Ia meyakini pekerjaannya itu membuatnya memiliki perilaku yang baik dan juga untuk industri. Kini, ia menerapkan kualitas tersebut untuk pekerjanya dan mempromosikannya setelah itu.

10. Susan Story, Gulf Power Company 
Gulf Power Company adalah sebuah perusahaan elektrik yang berbasis di Florida. Mereka melayani 400.000 konsumen di wilayah seluas 7.000 mil persegi mulai dari Florida, Alabama hingga Teluk Meksiko.

Ia memulai pekerjaannya dengan menuliskan pengumuman untuk pernikahan, pertunangan. Ia mengaku pekerjaannya itu memberikan peluang untuk melihat tanggung jawab lain selain pekerjaan utamanya.
Selengkapnya »