Mungkin anda tidak pernah menyadari, saat SD, ato SMP, ato bahkan SMA kita seringkali menemukan penggaris berukuran 30 cm. Saat pelajaran matematika, menggambar, ato yang ada kaitannya dengan garis menggaris. Nah berikut ini akan menjelaskan kenapa penggaris-penggaris tersebut mempunyai panjang 30 cm
Penetapan ukuran 30 cm pada penggaris bukan tanpa sebab. Angka ini sepadan dengan 12 inci, ukuran yang jadi patokan di Inggris dan banyak negara di Eropa. Pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa bisa 12 inci jadi patokan ukuran ?
Ini karena 12 inci atau 30 cm sama dengan 1 kaki (foot). Satuan yang sering di pakai untuk mengukur jarak atau ketinggian. Karena sama dengan satu kaki inilah akhirnya penggaris di-set berukuran 30 cm.
Penetapan 1 kaki ini juga bukan tanpa sebab. Di beberapa bidang ilmu pengetahuan , ukuran ini punya arti penting. Contoh pertama ada di bidang komputer dan elektronika. Di cabang ilmu ini, 30 cm dijadiin standar pengukuran yang baku.
Panjang 30 cm jadi pegangan dalam merancang dan membangun rangkaian mikro elektronika dan rangkaian terpadu (integrated circuit, IC) yang ada di tiap detil otak komputer.
Dalam cabang ilmu ini, 30 cm jadi jarak yang ditempuh gelombang elektromagnetik dalam waktu satu per milyar detik. Atau gampang nya, satu per milyar detik bisa kita samakan debgan frekuensi 1 milyar putaran (cycle) per detik.
Pusing dengan istilah putaran per detik ? Tenang. Dalam keseharian, kita mengenal putaran per detik ini dengan satuan Giga Hertz (GHz). Satuan yang dipakai untuk melambangkan putaran perangkat keras dalam perangkat komputer dalam memproses suatu data. Biasa nya ada di hard disk atau prosessor komputer.
Penetapan ukuran 30 cm pada penggaris bukan tanpa sebab. Angka ini sepadan dengan 12 inci, ukuran yang jadi patokan di Inggris dan banyak negara di Eropa. Pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa bisa 12 inci jadi patokan ukuran ?
Ini karena 12 inci atau 30 cm sama dengan 1 kaki (foot). Satuan yang sering di pakai untuk mengukur jarak atau ketinggian. Karena sama dengan satu kaki inilah akhirnya penggaris di-set berukuran 30 cm.
Penetapan 1 kaki ini juga bukan tanpa sebab. Di beberapa bidang ilmu pengetahuan , ukuran ini punya arti penting. Contoh pertama ada di bidang komputer dan elektronika. Di cabang ilmu ini, 30 cm dijadiin standar pengukuran yang baku.
Panjang 30 cm jadi pegangan dalam merancang dan membangun rangkaian mikro elektronika dan rangkaian terpadu (integrated circuit, IC) yang ada di tiap detil otak komputer.
Dalam cabang ilmu ini, 30 cm jadi jarak yang ditempuh gelombang elektromagnetik dalam waktu satu per milyar detik. Atau gampang nya, satu per milyar detik bisa kita samakan debgan frekuensi 1 milyar putaran (cycle) per detik.
Pusing dengan istilah putaran per detik ? Tenang. Dalam keseharian, kita mengenal putaran per detik ini dengan satuan Giga Hertz (GHz). Satuan yang dipakai untuk melambangkan putaran perangkat keras dalam perangkat komputer dalam memproses suatu data. Biasa nya ada di hard disk atau prosessor komputer.
Nah, 1 milyar putaran per detik ini bisa disamakan dengan 30 cm. Artinya, komputer kita yang punya kecepatan 128 GHz sama dengan 128 kali melalui jarak 30 cm dalam waktu satu per milyar detik. Angka ini penting bagi para insinyur di bidang komputer untuk memperkirakan kecepatan gelombang elektromagnetik di komputer. Makin tinggi bilangannya , tentu nya ,akin jadi cepat lah komputer kita bekerja.
Selain di komputer angka rambatan gelombang elektromagnetik ini juga di temukan di radar, telekomunikasi seluler dan satelit, jaringan serat optik (optical fiber), global positioning sistem (GPS), perpetaan, sampai geodesi. Ukuran 30 cm jadi panduan untuk menentukan jarak dan kecepatan perambatan gelombang.
Penggunaan ukuran 30 cm dalam dunia pengukuran kecepatan cahaya dan jarak ini pertama kali dipopulerkan oleh laksamana Grace Hopper. Wanita ini kemudian diberi gelar sesepuh di bidang ilmu komputer dan informatika oleh banyak ilmuwan .Dalam bidang ilmu Biologi, ukuran 30 cm juga berguna. ukuran ini menandakan jarak aman bagi mata kita untuk membaca. Di jarak 30 cm, pupil mata kita nggak perlu menyesuaikan diri (akomodasi). Jadi, membaca dalam jarak ini nggak bikin mata lelah.
No comments:
Post a Comment